Kanker Prostat: Panduan untuk Pasien Pemberian obat-obatan · Antibiotik dalam bentuk obat oral atau suntik, untuk mengatasi prostatitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri ...
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) by DO Sari · 2019 · Cited by 7 — Antibiotik adalah pengobatan yang efektif untuk prostatitis bakteri akut. Pengobatan antibiotik memiliki beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sehingga ...
Prostatitis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya Halaman all - Kompas.com
2024.08.29 14:24
Otomatis Mode Gelap Mode Terang Koin Login Voucher Ada voucher buat kamu Gabung Kompas.com+ Konten yang disimpan Konten yang disukai Atur Minat Berikan Masukanmu Langganan Kompas.id News Nasional Megapolitan Global Surat Pembaca Kilas Daerah Kilas Korporasi Kilas Kementerian Sorot Politik Kilas Badan Negara Kelana Indonesia Kalbe Health Corner Kilas Parlemen Kilas BUMN Cek Fakta Konsultasi Hukum Indeks Regional Surabaya Medan Makassar Yogyakarta Bandung Denpasar Hype Pemilu IKN News City Infrastructure Community Housings Indeks Foresta Tekno Apps & OS Gadget Internet Hardware Business Game Galeri Indeks Tech Innovation Kilas Internet Otomotif Motor Mobil Sport Niaga Komunitas Otopedia Merapah EV Leadership Elektrifikasi Pameran Bola Timnas Indonesia Liga Indonesia Liga Italia Liga Champions Liga Lain Liga Inggris Liga Spanyol Internasional Bundesliga Motogp Badminton Sports Indeks Lifestyle Wellness Fashion Relationship Parenting Beauty & Grooming Sadar Stunting Buku Tren Lestari Health Money Ekbis Keuangan Syariah Industri Energi Karier Cuan Belanja Kilas Badan Kilas Transportasi Kilas Fintech Kilas Perbankan Tanya Pajak Indeks Kilas Investasi Properti News Hunian Arsitektur Beranda Konsultasi Figur Tips Galeri 360 Indeks Sorot Properti Food Resep Tips Kuliner Food News Food Story Tempat Makan Galeri Kilas Food Panduan Kuliner Yogyakarta UMKM Beranda UMKM Training Jagoan Lokal Program Kilas UMKM Sorot UMKM Edukasi Sekolah Edu News Perguruan Tinggi Pendidikan Khusus Beasiswa Literasi Skola Kilas Pendidikan Travel Jalan Jalan Itinerary Travel Tips Hotel Story Travel Update Galeri Superapp Parekraf Nawa Cahaya Ohayo Jepang Indeks Video Hype Parapuan Kolom Sains JEO Foto VIK Homey KATEGORI PROGRAM Pemerintah Swasta LSM/Figur BUMN Kesehatan Kehidupan sehat dan sejahtera Air bersih dan sanitasi layak Pendidikan Pendidikan Berkualitas Lingkungan Energi Bersih dan Terjangkau Penanganan Perubahan Iklim Ekosistem Lautan Ekosistem Daratan Ekonomi dan UMKM Tanpa Kemiskinan Tanpa Kelaparan Kesetaraan Gender Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi Industri, Inovasi & Infrastruktur Berkurangnya Kesenjangan Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab PROGRAM LESTARI Lihat semua Bagikan:
Prostatitis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Komentar: HEALTH Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com Health
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia
Prostatitis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Kompas.com - 15/08/2020, 12:02 WIB
Ariska Puspita Anggraini
Penulis
1 Lihat Foto Ilustrasi prostat (Shidlovski) Sumber Healthline
KOMPAS.com - Infeksi prostast atau prostatitis bisa terjadi karena adanya peradangan di area prostast.
Bagian tubuh yang terletak di antara kandung kemih dan pangkal penis ini memang memiliki fungsi peting bagi pria, yakni mengalirkan cairan agar sperma tetap hidup dan kode genetik yang dibawanya terlindungi.
Saat mengalami infeksi, hal ini bisa menyebabkan nyeri pada selangkangan, nyeri saat buang air kecil, sulit buang air kecil dan berbagai gejala lainnya.
Ada empat jenis prostatitis yang umum dialami pria. Berikut jenis tersebut:
1. Prostatitis bakteri akut
Jenis ini paling jarang terjadi dan biasanya terjadi dalam waktu singkat. Namun, prostatitis jenis ini juga bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat.
Gejala yang ditimbulkan dari infeksi prostat jenis ini bisa berupa berikut:
muncul sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil mual dan muntah pegal-pegal ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih demam dan menggigil nyeri di perut atau punggung bawah.
2. Prostatitis bakteri kronis
Infeksi prostat jenis ini biasanya menimbulkan gejala yang kurang intens. Biasanya, jenis infeksi prostat ini bisa memicu infeksi saluran kemih berulang.
Gejala yang ditimbulkan bisa berupa berikut:
muncul sensasi terbakar saat buang air kecil sering buang air kecil nyeri di sekitar selangkangan, perut bagian bawah, atau punggung bawah nyeri kandung kemih nyeri pada penis atau testis suit buang air kecil atau aliran urin melemah ejakulasi yang menyakitkan mengalami infeksi saluran kencing.
3. Prostatitis kronis atau sindrom nyeri panggul kronis
Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di sekitar selangkangan dan area panggul.
Selain itu, gejala yang ditimbulkan juga bisa berupa munculnya rasa sakit di area perut bagian bawah, di sekitar penis, atau daeran antara anus dan skrotum.
4. Prostatitis inflamasi asimtomatik
Biasanya, infeksi prostat ini dimulai dengan munculnya peradangan tanpa gejala.
Penyebab
Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan infeksi prostat. Namun, para ahli kesehatan percaya penyakit ini bisa terjadi karena hal berikut:
mikroorganisme sistem kekebalan yang bereaksi terhadap infeksi saluran kencing sistem kekebalan yang bereaksi terhadap kerusakan saraf di area tersebut.
Pria bisa berisiko tinggi mengalami infeksi prosta jika menggunakan kateter atau pernah menjalani prosedur medis yang melibatkan uretra.
Selain itu, faktor lain yang bisa menyebabkan risiko prostatitis antara lain:
obstruksi kandung kemih infeksi penyakit menular seksual (PMS) pembesaran prostat atau cedera yang dapat mendorong terjadinya infeksi.
Baca juga: Kanker Prostat: Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Cara Mengatasinya
Cara mengatasi
Untuk mengatasi prostatitis bakteri, dokter biasanya memberikan antibiotik. Namun, jika infeksi tergolong akut maka dokter akan menyarankan perawatan khusus di rumah sakit untuk mendapatkan cairan dan antibiotik secara intravena.
Selain itu, dokter biasanya juga menyarankan kita untuk menghindari alkohol, kafein, dan makanan asam atau pedas untuk meringankan gejala.
Dokter juga bisa meresepkan alpha-blocker untuk membantu otot kandung kemih rileks dan mengurangi gejala.
Sedangkan untuk perawatan Perawatan untuk prostatitis kronis biasanya tergantung pada gejala yang muncul.
Namun, biasanya dokter akan memberikan antibiotik di awal pengobatan untuk menyingkirkan infeksi bakteri.
Selain antibiotik, dokter juga bisa meresepkan obat berikut:
silodosin (Rapaflo) obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDS) seperti ibuprofen dan aspirin glikosaminoglikan (kondroitin sulfat) pelemas otot seperti cyclobenzaprine dan clonazepam neuromodulator.
Infeksi prostat juga bisa diatasi dengan pengobatan alternatif seperti berikut:
mandi air hangat atau pijat prostat kompres panas dari botol yang berisi air panas atau bantalan pemanas Senam kegel untuk membantu melatih kandung kemih latihan relaksasi akupunktur. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya. Lihat Health Selengkapnya Lihat Parapuan Selengkapnya
6 Jenis Makanan yang Bantu Tingkatkan Kepuasan Seksual
Banarkah Makan Setelah Jam 8 Malam Bikin Gemuk?
Beragam Gejala Psoriasis, Penyakit Kronis yang Bikin Kulit Bersisik
4 Manfaat Tak Terduga Tidur Nyenyak
Batuk karena Asam Lambung, Begini Cara Mengatasinya
7 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga
Sumber Vitamin A: Makanan, Sayuran, dan Buah-buahan
Video rekomendasi Video lainnya Pilihan Untukmu
Rekomendasi untuk anda HEALTH Kencing 10 Kali Sehari Apakah Normal? HEALTH Bagaimana Cara Mengatasi Sering Buang Air HEALTH Penyebab Nyeri Punggung Bawah Berkepanjangan HEALTH Bisa Memicu Gagal Ginjal, Ini Gejala HEALTH Apakah Air Jahe Aman Dikonsumsi Setiap HEALTH Bagaimana Ciri-ciri Ruam dari Gejala Monkeypox? HEALTH Gejala Kekurangan Vitamin D, yang Bisa HEALTH Minum Air Jahe Bisa Sembuhkan Penyakit
Terkini Lainnya
Berapa Lama Efek Asam Urat Akan Hilang? Berikut Penjelasannya
Health 29/08/2024, 19:00 WIB
14 Tanda Tersembunyi Terlalu Banyak Makan Junk Food
Health 29/08/2024, 18:00 WIB
Tiap Tahun Hanya Ada 15-20 Lulusan Dokter Bedah Anak
Health 29/08/2024, 17:37 WIB
Zat Gizi yang Dibutuhkan Ibu Hamil Agar Anak Cerdas
Health 29/08/2024, 16:04 WIB
Menyoal Aturan Pelayanan Kesehatan Reproduksi dalam PP 28/2024
Health 29/08/2024, 14:43 WIB
Alasan Tidak Baik Melewatkan Sarapan, Bisa Ganggu Mood dan Gula Darah
Health 29/08/2024, 14:00 WIB
Minuman Manis Lebih Berbahaya dari Nasi dalam Mengakibatkan Diabetes
Health 29/08/2024, 12:00 WIB
Nigeria Jadi Negara Pertama yang Mendapat Vaksin Mpox
Health 29/08/2024, 10:34 WIB
Badan Lemas dan Kepala Pusing Gejala Apa? Berikut Penjelasannya
Health 29/08/2024, 09:00 WIB
Kenali Gejala Diplopia dan Penanganannya
Health 29/08/2024, 07:30 WIB
10 Tindakan Pencegahan Mpox Virus, Ada Cuci Tangan dan Pakai Masker
Health 29/08/2024, 06:00 WIB
Mencermati Inflasi Kesehatan
Health 29/08/2024, 05:49 WIB
Apa Khasiat Sawo bagi Kesehatan? Berikut 8 Daftarnya…
Health 29/08/2024, 05:00 WIB
Apa Efek Terlalu Sering Berhubungan Intim? Berikut 11 Daftarnya…
Health 28/08/2024, 22:00 WIB
5 Suplemen untuk Kesehatan Seksual Pria
Health 28/08/2024, 21:03 WIB 1 2 3 Next Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ Hide Lihat semua
Terpopuler
1
Apa Efek Terlalu Sering Berhubungan Intim? Berikut 11 Daftarnya…
2
Kenali Gejala Diplopia dan Penanganannya
3
Minuman Manis Lebih Berbahaya dari Nasi dalam Mengakibatkan Diabetes
4
10 Tindakan Pencegahan Mpox Virus, Ada Cuci Tangan dan Pakai Masker
5
Mencermati Inflasi Kesehatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Now Trending
Pramono Ungkap Alasan Jokowi Tertawa Saat Mengizinkannya Maju Pilkada Jakarta
Maju Pilkada Jatim, Risma Segera Mundur dari Mensos
Nama-nama Jenderal Polri yang Mundur demi Maju Pilkada 2024, Ada yang Baru Naik Pangkat
LRT Jabodebek Genap Setahun Beroperasi, Apa Saja Capaiannya?
Babak Baru Persoalan "Private Jet" Kaesang, Muncul Dokumen MoU Gibran dan PT Shopee
Wacana Anies Dimajukan PDI-P pada Pilkada Jabar, Puan: Kita Lihat Nanti Sore
5 Makanan yang Dibutuhkan Lansia agar Tetap Sehat dan Kuat
Penyebab Umum Mobil Manual Gagal Menanjak Saat di Tanjakan
komentar di artikel lainnya Premenstrual Syndrome: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi https://health.kompas.com/read/2020/08/15/103000668/premenstrual-syndrome-gejala-penyebab-dan-cara-mengatasi https://asset.kompas.com/crops/UaDhwvz3ohlZC0B5sY0Xs8oV_vg=/0x0:1000x667/195x98/data/photo/2020/05/18/5ec2702172478.jpg
Mungkin Anda melewatkan ini
Premenstrual Syndrome: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Sumber Vitamin A: Makanan, Sayuran, dan Buah-buahan
7 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga
Batuk karena Asam Lambung, Begini Cara Mengatasinya
4 Manfaat Tak Terduga Tidur Nyenyak
Close Ads Penghargaan dan sertifikat: Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com Daftarkan Email Kanal News Nasional Global Megapolitan Regional Pemilu IKN Bola Tekno Otomotif Entertainment Sains Health Money Tren Properti Lifestyle Hype Travel Homey Food UMKM Edukasi Parapuan Foto Video Kolom VIK JEO Lestari Ohayo Jepang Pesona Indonesia Play Artikel Terpopuler Artikel Terkini Topik Pilihan Artikel Headline Network Kompas.com Harian KOMPAS KompasTV Kompasiana KG Media KGNow! Pasangiklan.com Kontan Sonora Grid.ID GridOto.com BolaSport.com Parapuan Tribunnews Gramedia.com Gramedia Digital Kabar Palmerah About Us Advertise Ketentuan Penggunaan Kebijakan Data Pribadi Pedoman Media Siber Career Contact Us
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Bagikan artikel ini melalui Facebook X Whatsapp Line Telegram Copy Link Oke Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com atau Gunakan metode lain Dengan login, kamu menyetujui Kebijakan Data Pribadi